Harianpelajar.com,Banjarnegara- Sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer atau yang lebih kita kenal UNBK, sudah mulai diterapkan oleh beberapa sekolah SMK Negeri dan swasta di Kabupaten Banjarnegara. Namun UNBK belum bisa diikuti oleh SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara, Karena pemerintah belum bisa menyediakan fasilitas yang memadai.
![]() |
ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer |
Harianpelajar.com,Banjarnegara- Sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer atau yang lebih kita kenal UNBK, sudah mulai diterapkan oleh beberapa sekolah SMK Negeri dan swasta di Kabupaten Banjarnegara. Namun UNBK belum bisa diikuti oleh SMA Negeri di Kabupaten Banjarnegara, Karena pemerintah belum bisa menyediakan fasilitas yang memadai.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara, Bp Noor Tamami "Sebetulnya pihaknya sudah mendorong pada sekolah terutama SMA sederajat. Namun ternyata masih banyak sekolah yang belum siap terutama segi fasilitas." “Kami masih berat untuk mencukupi fasilitas komputer yang dibutuhkan untuk UNBK,” ujarnya.
Pasalnya, ketersediaan dana dengan jumlah kebutuhan belum sebanding. Sementara biaya untuk melengkapi syarat minimal kepemilikan komputer tinggi. “Lebih banyak jumlah siswanya sehingga biayanya tinggi,”jelasnya.
Sesuai aturan bahwa fasilitas komputer minimal 30 persen dari jumlah siswa yang mengikuti ujian dalam satu sekolah. Menurutnya, dengan menerapkan UNBK, pelaksanaan ujian lebih transparan dan praktis daripada PBT (Paper Based Test). “Tidak perlu ribet mengirim dan mengambil soal maupun jawaban, sekaligus bisa irit kertas,” ujar Noor.
Pihaknya berencana mengusulkan anggaran di tahun 2016 untuk membantu pengadaan fasilitas komputer. Sehingga, 13 SMA yang ada di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2017 harus sudah siap dari semua sisi sehingga bisa menerapkan UNBK.
Sementara, Kabid Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dindikpora Banjarnegara, Haryanto Agus mengatakan, dana yang dimiliki sekolah saat ini masih minim sehingga masih menjadi kendala untuk pemenuhan syarat penerapan UNBK. “Sementara sejauh ini, sebagian besar sekolah negeri masih mengutamakan pembangunan fisik,” ujarnya.
Di samping itu, sekolah tidak berani membebani wali siswa untuk membayar sumbangan yang terlalu besar. Dan hal tersebut berbeda dengan sekolah swasta yang mana semua biaya sekolah memang mengandalkan dana dari siswa.
Sehingga, SMA Negeri masih membutuhkan waktu untuk bisa menerapkan UNBK. “Jadi seiring waktu, sekolah diharapkan menambah komputer dengan alokasi dana yang ada, harus bertahap,”
COMMENTS