Motto ‘Biar Kafir Asal Tidak Korupsi’, Kecelakaan Terbesar dalam Berpikir, Ustadz Bachtiar Nasir menyatakan bahwa meskipun telah memasuki zaman modern, umat Islam saat ini masih berada dalam ancaman kemusrikan. Bukan dalam bentuk jimat dan tahayul, tetapi kemusyrikan itu dalam bentuk paham-paham menyimpang.
Harianpelajar.com,Jakarta – Ustadz Bachtiar Nasir menyatakan bahwa meskipun telah memasuki zaman modern, umat Islam saat ini masih berada dalam ancaman kemusrikan. Bukan dalam bentuk jimat dan tahayul, tetapi kemusyrikan itu dalam bentuk paham-paham menyimpang.
“Liberalisme, sekulerisme inilah bentuk kemusyrikan sekarang,” ungkap Ustadz Bachtiar Nasir saat berorasi dalam Parade Tauhid Indonesia (PTI) di Gelora Bung Karno Jakarta, Ahad (16/08).
Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu menambahkan saat ini telah berkembang pemikiran-pemikiran menyimpang di masyarakat. Di antaranya muncul slogan ‘Biar kafir asal tidak korupsi’. “Ini adalah kecelakaan terbesar dalam berpikir,” tegasnya.
UBN juga mengajak umat Islam untuk menjadikan (PTI) sebagai momentum perbaikan cara berpikir sebagai Muslim. Dia juga mengajak peserta untuk mendoakan kaum muslimin agar selamat dari kemusyrikan modern itu, dan mengalahkannya dengan kalimat tauhid.
“Kemusyrikan liberalisme, sekulerisme, pluralisme, insyallah dengan kalimat tauhid akan hancur. Kita bersihkan Jakarta dari kemusrikan ini dengan kalimatut tauhid,” tandas UBN.
Di akhir orasinya dia mengajak peserta PTI untuk mengumandangkan kalimat tauhid. Sontak, kalimat “Laailaa haillallahu wahdahu laasyarikalah lahulmulkuwalahulhamdu yuhyi wayumit wahuwa ala kulli syaiin qodir” pun menggema di komplek GBK.
Sumber: Kiblat.net
COMMENTS