TEMANGGUNG,Harianpelajar.com- Perhutani masih menutup semua jalur pendakian di Gunung Sumbing dan Sindoro , Penutupan ini, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di wilayah kedua gunung tersebut.
TEMANGGUNG,Harianpelajar.com- Perhutani masih menutup semua jalur pendakian di Gunung Sumbing dan Sindoro , Penutupan ini, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di wilayah kedua gunung tersebut.
Menurut Bp Cahyono Asper Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, menjelaskan bahwa "Untuk sementara pendakian di Gunung Sumbing-Sindoro dari semua jalur ditutup. Tetapi untuk pendakian malam selikuran di bulan Ramadan 2015 ini, pihaknya masih belum memastikan. “Kami masih melihat kondisi untuk pendakian bagi warga yang akan melakukan tradisi malam selikuran," paparnya, dikutip Jumat (3/7).
Bp Cahyono juga menambahkan Saat ini mulai memasuk musim kemarau sehingga rawan terjadi kebakaran. Selama Juni 2015 telah terjadi kebakaran di area seluas 32,5 hektare di Gunung Sindoro. Akibat kebakaran ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp 4.875.000."
Jalur yang biasa dilewati pendaki untuk naik Gunung Sumbing, Antaralain Pos Kacepit Desa Pagergunung, Bulu. Kemudian ada jalur Kemloko (Tembarak) dan jalur Batursari (Kledung). Sementara Jalur pendakian Gunung Sindoro diantaranya jalur Kledung, Desa Mranggen (Bansari) dan Jumprit (Ngadirejo).
Setiap malam selikur bulan Ramadan, Masyarakat di Temanggung khususnya sering mengadakan pendakian terutama di Gunung Sumbing. Tradisi ini memang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Sementara tradisi selikuran tahun ini akan jatuh pada hari Selasa (7/7) mendatang.(jis/smkn2tmg)
Sumber: Radarkedu
COMMENTS