Karena meningkatnya debit air sungai setelah dilanda hujan deras selama 5 jam, tanggul di Sungai Kedungbener di Dukuh Pekuncen Desa Bojongsari Kecamatan Alian Kebumen, Minggu (21/12/2014) malam, jebol.
![]() |
Tanggul Sungai jebol, kebumen Direndam Banjir |
Karena meningkatnya debit air sungai setelah dilanda hujan deras selama 5 jam, tanggul di Sungai Kedungbener di Dukuh Pekuncen Desa Bojongsari Kecamatan Alian Kebumen, Minggu (21/12/2014) malam, jebol.
Luapan air menyebabkan beberapa ruas jalan raya, ratusan rumah warga, ratusan hektar are perkebunan serta ribuan hektar sawah 3 dukuh Desa Bojongsari, masing - masing Pekuncen, Karangdadi serta Kedungbajul serta Dukuh Pedunungan Desa Tanahsari Kecamatan / Kabupaten Kebumen, sejak Minggu malam pukul 19.00 WIB, sudah terendam banjir bandang setinggi 0,5 meter sampai 1,25 meter.
Air banjir bandang di ruas jalan Bojongsari - Tanahsari sepanjang 2 kilometer serta pemukiman warga, pada Senin (22/12/2014) pagi hari sudah surut. tetapi ada ratusan hektar sawah yang ada di Desa Bojongsari serta Tanahsari hingga Senin (22/12/2014) siang masih digenangi air hingga menyerupai danau 'tiban'.
"Apabila banjir bandang terlanjur menggenangi lahan sawah seperti kondisi ini, biasanya yang terjadi air baru akan surut seminggu setelahnya, sehingga petani dalam waktu seminggu ini belum bisa memulai menanam padi," ujar
Muhyidin, warga Dukuh Karangdadi, saat membersihkan teras rumahnya dari tanah serta sampah,
Senin (22/12/2014).
Tanggul Sungai Kedungbener di Dukuh Pekuncen menurut beberapa warga setempat dalam 3 tahun terakhir ini rawan jebol oleh terjangan arus deras akibat hujan lebat di daerah hulu sungai. Bahkan, di bulan Desember 2014 sudah dua kali jebol. Tanggul rawan jebol diduga akibat posisi tanggul di tikungan sungai serta terjadi pendangkalan sungai.
[Agung/jis/krjogja]
[Agung/jis/krjogja]
COMMENTS