Wali Kota Distrik Longreach, Joe Owens mengungkapkan, kontroversi yang muncul setelah salah satu resto menulis kata sorry no muslims seharusnya tidak terjadi di Australia. Distrik Longreach merupakan salah satu kota kecil, sekitar 1177 KM dari Ibu Kota Queensland, Brisbane.
![]() |
Restoran di Queensland Menulis 'Sorry no Muslims' |
Wali Kota Distrik Longreach, Joe Owens mengungkapkan, kontroversi yang muncul setelah salah satu resto menulis kata sorry no muslims seharusnya tidak terjadi di Australia.
Distrik Longreach merupakan salah satu kota kecil, sekitar 1177 KM dari Ibu Kota Queensland, Brisbane.
Jumat (19/12) lalu, salah satu resto bernama Eagles Nest Bar serta Grill memasang isyarat di luar resto mereka.
Tulisannya berbunyi 2000 tahun yang lalu, Yesus telah menjadi pemberitaan karena mengubah air menjadi anggur.. dan tradisi tersebut terus berlanjut. Kami mengubah uang menjadi bir (sorry No Muslims).
Seseorang yang selanjutnya melihat gambar itu, memasang di halaman Facebooknya. Sedikit terkejut dengan isyarat sorry no Muslims'. Ini maksudnya apa ya? kata penulisnya Helen Day baru-baru ini.
Gambar ini seterusnya menimbulkan debat panjang di halaman Facebook resto itu, ada yang memuji, serta banyak juga yang mengecam.
Menurut pemilik resto, isyarat itu dipasang selama sekitar 9 jam. Selama kurang lebih 24 jam terakhir, di resto serta rumah, saya mendapatkan lebih dari 200 penelpon, kata Hawkes.
Sementara itu sebagian besar mendukung adanya kebebasan berbicara serta rasa patriotis, kami juga menerima banyak penelpon dengan sambil menggunakan ancaman. Untuk ini saya ingin meminta maaf kepada keluarga tersebut, tambah Hawkes.
Wali Kota Distrik Longreach, Joe Owens mengungkapkan bahwa isyarat yang dipasang resto itu bukanlah sesuatu yang mendapat dukungan dari mayoritas penduduk setempat. Distrik Longreach adalah kota yang menerima semua orang dari semua ras serta agama, katanya. Sungguh Sangat disayangkan bahwa hal seperti ini muncul dari seorang individu.
[Agung/JIS/rpblk]
COMMENTS